Disiksa majikan, SS tak diberi makan dan minum air dari bak ...!!!

Disiksa majikan, SS tak diberi makan dan minum air dari bak

- SS (16), seorang asisten rumah tangga asal Nusa Tenggara Timur diduga disiksa majikannya, Charlenen Fang alias Susi, di rumahnya Jalan Riau, Gang H Saeran, Kota Pekanbaru, Riau. Dia tertunduk saat awak media menanyakan perihal penyiksaan yang dialaminya.

Anak ketiga dari empat bersaudara itu datang ke Dinas Sosial Provinsi Riau didampingi DPP Lembaga Bantuan-Peduli Anak Riau (LBPAR), dan kuasa hukum DPP LBPAR, Mufid Afdillah.

SS menceritakan, dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga CF selama tiga bulan. Dia disalurkan PT Karya Abadi Timur berada di Jambi. Selama bekerja, dia mengaku tidak pernah diberi gaji, apalagi makanan.

"Tidak pernah saya dikasih makan. Kalau lapar saya tahan, kalau haus saya minum air bak," kata SS, di kantor Dinsos Riau, Jumat (17/6).

Jawaban SS membuat orang di sekitarnya menggelengkan kepala. Bahkan, lanjut dia, ibu dari majikannya terkadang memberi makan buat dia secara diam-diam, meskipun dia tidak pernah menyantap makanan itu karena diawasi kamera pengintai.

"Kalau lapar saya tahan saja," ujar SS.

Puncak kemarahan majikannya itu terjadi awal Juni 2016 lalu. Semua pakaian miliknya disita dan disimpan oleh majikannya.

"Saya cuma diberikan satu lembar baju robek, dimasukkan ke dalam mobil dan dibuang di pinggir jalan dekat puskesmas. Katanya 'Biar kau mati di pinggir jalan," ucap SS menirukan perkataan majikannya saat itu.

Ketua DPP LBPAR, Rosmaini, meminta pihak polisi berlaku adil. Sebab, dari keterangan korban, pelaku (CF) diduga menyiksa dan menelantarkan korban yang masih di bawah umur.

"Hukum jangan tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kami mendesak Polda Riau segera menahan pelaku agar masyarakat percaya polisi melindungi mengayomi. Tapi kalau laporan kami ini tidak ditanggapi oleh Polda Riau, maka akan kami lanjutkan laporan ke Mabes Polri di Jakarta," kata Ros.

Dari data ditelusuri, PT Karya Abadi Timur di Jambi mempekerjakan anak di bawah umur. Mereka memanipulasi tahun lahir. Salumi Siladada yang lahir pada 7 Maret 2000 dimanipulasi menjadi 7 Maret 1997.

CF sudah ditangkap tim gabungan Polres Kampar dan Polda Riau pada Sabtu (11/6) malam di rumahnya. Namun, penyidik Dit Reskrimum Polda Riau melepaskan CF sehari setelahnya.

"Sudah (cukup bukti). Tapi kita belum yakin untuk tahan (CF)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, AKBP Surawan, saat dikonfirmasi melalui selulernya.

SS awalnya ditemukan warga dan diserahkan ke Polsek Siak Hulu dalam kondisi memprihatinkan, awal Juni 2016 lalu. Tubuhnya kurus, sakit, dan banyak bekas luka di tangan dan punggung, diduga bekas pukulan benda tumpul.

SUMBER : 

http://ift.tt/1Ou4Q5a

from KABAR INFORMASI http://ift.tt/1UFkmYt

Related Posts :

0 Response to "Disiksa majikan, SS tak diberi makan dan minum air dari bak ...!!!"

Post a Comment