Innalillahi, Terus Ucapkan 'Allahhu Akbar' Seorang Mualaf Di Siksa Hingga Mati Syahid...!!!



Yaitu A. P. (inisial namanya), seseorang pemuda dari daerah timur Indonesia, yang wilayahnya telah jadi negara tetangga sekarang ini, berjumpa dengan saya di Januari 2005, dia tegas bertanya data saya waktu itu sebelumnya dia ingin menceritakan apa maksud dia menjumpai saya, serta sesudah dia lihat dokumen saya barulah dia buka dokumen dia spt KTP, copy KK serta copy surat pembuktian agama dia waktu itu (saya tak mencantumkan agama nya untuk hindari perbincangan), serta kemudian barulah dia bercerita apa maksud dia menjumpai saya. 

Singkat narasi, dia bertanya tata cara masuk Islam serta menginginkan jadi seseorang Muslim, dia baru nyaris jadi buronan polisi lantaran ikut serta penganiayaan, dia bekerja sebagai penagih hutang untuk satu perusahaan leasing di Jakarta, dia menceritakan dia bertugas mengambil alih motor yang telah telat 2 bln., sampailah dia di satu data di mana terindikasi terlambat bayar 2 bln., sesudah mencari tahu tempat motor itu, dia mendatangi satu masjid serta menanti yang memiliki motor itu usai sholat serta bakal di ambil motornya. 

Sesudah ada orangnya, jadi dia segera melakukan tindakan serta meskipun yang memiliki motor nya katakan dia telah bayar serta bakal memberikan bukti bayar, AP tetaplah merampas serta bahkan juga menonjok yang memiliki motor itu, lantas dia jalan meninggalkan masjid itu, waktu singgah di warung kopi, dia menyiapkan dokumen penyitaan barang serta nyatanya dia salah data tetapi dia telah tiba merampas motor itu, bingung dengan peristiwa itu, pada akhirnya dia mengambil keputusan untuk kembalikan motor itu serta pasrah bila dia mesti dibalas tonjok. 

AP pada akhirnya membawa motor itu ke masjid itu, serta sesudah dimasjid itu dia mencari debitur yg ditonjoknya serta mohon maaf, lantas nampak kata2 dari debitur yg ditonjok dia, yang di-ingat selalu hingga dia menjumpai saya, ayah itu berkata �ini barang titipan Allah, saya telah ikhlaskan bila memanglah saya cuma ditakdirkan hingga di sini dengan motor itu, saya juga ikhlas anda tonjok karenanya telah ada pada takdir yg telah Allah tuliskan untuk saya�. 

Muter-muter nich kata kata dikepala saya koh kata AP, hingga pada akhirnya dia bertanya mengenai takdir, lantas pada akhirnya dia membaca info takdir sebagus sebaiknya ada didalam iman Islam, serta membimbing dia pada saya (steven) serta pada akhirnya kata kata itu yang jadikan dia ingin bersyahadat. 

Dalam perjalanan saat, AP belajar segalanya mengenai Islam, dari mulai wudhu serta sholat, membaca Quran, mengerti iman dalam Islam, serta dia kerap sekali sms 
saya untuk bertanya tentang Islam 
serta terlebih takdir, pesan yang saya berikan pada dia, yaitu takdir dia sebenarnya Allah membimbing dia untuk 


memperoleh hidayah Allah, takdir dia sebenarnya dia pada akhirnya berhenti kerja jadi penagih serta dia bekerja sebagai penjual koran di daerah harmony jakarta pusat, serta takdir dia pada akhirnya pendapatan dari menjual koran dapat dia peroleh lebih (dengan cara nominal) dari pada jadi penagih hutang atau penyita barang serta membawa dia dalam kehidupan yg lebih tenang. 

Sesudah jalan hingga Juni 2005, keluarganya memanggilnya pulang ke kampung halamannya lantaran keluarganya mendengar dia masuk Islam serta menyampaikan keluarganya tidak permasalahan dengan perpindahan agama AP, pada akhirnya dia pulang ke kampung halamannya serta hilang kontaklah saya dengan dia, komunikasi dari nomor hp yg awal mulanya lancar pada akhirnya hilang sekalipun. 

Sampailah saya diakhir Juli di mana ada saudaranya yang menelpon saya memakai nomer hp AP dari kota kupang kalau AP telah wafat serta berhentilah sms dia, lantaran nomornya ingin dibuang serta jape nya ingin di ambil saudaranya itu, saya pernah bertanya wafat mengapa tetapi tak dijawab, lantas pada akhirnya saya bikin janji dengan saudaranya di Kupang lantas berjumpalah kami serta saudaranya bekerja di satu diantara rumahsakit di negaranya, lantas saudaranya bikin surat tercatat kalau saya akan tidak mencampuri masalah keluarganya sesudah hari itu berjumpa serta akan tidak menghubungi keluarga AP dengan masalah apa pun juga, OK, deal, saya ikuti. 

Nyatanya, sepulangnya AP di kampung halamannya, dia dimasukan dalam penjara oleh polisi di negaranya atas tuduhan makar, atas tuduhan AP mengkhianati bangsanya yg baru merdeka, serta saudaranya tak tahu tentu apa yg menerpa AP, tetapi orangtua AP lah yang lakukan semuanya, mereka lebih ikhlas kehilangan anaknya dari pada anaknya masuk Islam, hingga satu bulan dalam tahanan pada akhirnya saudaranya AP tahu AP telah wafat serta jenazahnya dibakar dengan argumen orangtua AP untuk menyingkirkan kesialan dalam keluarga mereka, tetapi pernah saudaranya ini lakukan otopsi atas jenazah AP, didapati patah jari kelingking serta remuk ke-2 jempol tangannya, retak pada tengkorak hingga pendarahan dalam otak yg menyebabkan AP wafat serta tanggalnya 8 gigi dengan cara paksa lantaran sisa pendarahannya diliat gigi ini baru dicabut dengan paksa, ada pendarahan dalam paruparunya, rusaknya manfaat hati, hingga pada akhirnya saudaranya terasa kasihan dengan apa yg dihadapi AP ini serta ajukan pertanyaan ke orangtua AP bakal apa yg berlangsung. 

Orang-tua AP berkata AP itu kemasukan setan lantaran tiap-tiap di tanya dia cuma berkata Allahu Akbar, dipukul hingga giginya dicabutin pada akhirnya dipukuli di bibir serta AP berkata Allahu Akbar selalu, hingga dimasukan ke ruang tertutup serta di beri asap pembakaran kayu hingga lemas serta masihlah berkata Allahu Akbar, serta hingga diinjak jari jarinya serta dipukul martil dia tetaplah berkata Allahu Akbar, pada akhirnya dikepruk memakai popor senjata barulah pingsan serta pada akhirnya wafat akibat pendarahan otak. 

Sumber : islamedia

from KABAR INFORMASI http://ift.tt/28V4BB4

0 Response to "Innalillahi, Terus Ucapkan 'Allahhu Akbar' Seorang Mualaf Di Siksa Hingga Mati Syahid...!!!"

Post a Comment